Mengubur Jam Pasir

28 Aug


Kamu adalah doa-doa panjang yang kurapalkan setiap malam. Yang menjelma senyuman saat pagi tiba.

—–

Mereka bilang hatiku terkulai, menjadi lemah saat menatap setiap jengkal tubuhmu dari ujung atas hingga ujung bawah. Yang tidak mereka tahu, aku justru sedang menabur bahagia. Tentang pertemuan diam-diam kita saat malam tiba. Tentang goresan rangkaian kata yang terselip dalam surat-surat tak bernama. Tentang kunjunganmu dalam mimpi-mimpiku kala terlelap. Tentang igauanku yang membisikkan namamu.

Yang menjadi rahasia agar penjelmaan tentang ‘kita’ tak dikoyak oleh tangan-tangan para tuan.

—–

Jika aku sedang menunggumu di luar jendela, angin malam akan memungut daun-daun kecoklatan untuk dibawanya terbang. Agar menemaninya bergemerisik di sela-sela pepohonan. Sementara itu, aku sendiri akan mengkristalkan bayang-bayang tentang dirimu. Membuatnya semakin tajam. Hingga tiba saatnya kau menampakkan diri dari balik jendela. Seperti berpendar-pendar.

—–

Dan seketika raihan tanganmu memaksaku memperlebar langkah untuk berlari menjauhi jendela. Padahal saat itu aku masih didekap rasa takjub karena memandangmu, masih melayang. Masih berusaha menemukan jalan pulang ke dunia nyata.

Kemudian kita akan tertawa kecil, sembari sesekali menoleh ke belakang. Berharap tak pernah tergelincir dan pecah terserak.

Puncaknya, kita akan menghilang dalam hutan. Hingga yang lain menjadi gaib, dan hanya kita yang nyata.

—–

Bintang memulas banyak asa malam ini, saat tangan kita terpaut semakin erat. Rasanya kita seperti membuat jejak jejak cinta dalam konstelasi bintang, yang jika kita rindukan dapat dengan mudah ditelusuri kembali. Tengadahkan kepalamu pada langit malam, dan lihatlah bintang-bintang itu berkelip. Itulah jejak kita.

Kamu tahu? Kita mungkin sedang jatuh cinta. Maka ijinkan aku mengubur jam pasir agar waktu berhenti sejenak untuk kita. Demi kita…

ps. terinspirasi cerita Romeo & Juliet

ps lagi. mencoba diikutsertakan dalam ceritaeka


3 Responses to “Mengubur Jam Pasir”

  1. aya August 30, 2010 at 7:44 pm #

    *menjuraaaa…. kerennnn 🙂

  2. Ceritaeka September 1, 2010 at 10:57 am #

    Cerita kedua yang saya catat..
    Met siang kiki 🙂
    Met beraktifitas yah..
    Thanks udh ngeramein ultah CE yang pertama

    Salam,
    EKA

  3. capella September 5, 2010 at 9:23 pm #

    mengubur jam pasir agar waktu berhenti?

    wow 🙂 keren

Leave a comment