Kepada : Tuhan

16 Mar

Memanjatkan doa adalah satu hal. Tapi Tuhan adalah banyak hal, bahkan Ia adalah semua hal.


Maka aku berdoa, meminta banyak hal kepadaMu Tuhan, karena ide doa bagi-ku adalah meminta. Berdoa mungkin adalah satu hal, sebuah permintaan. Tapi nyatanya berdoa kepada Tuhan adalah banyak hal. Untuk semua doa yang telah kau kabulkan, aku bersyukur. Untuk semua amarahku karena Engkau tak memenuhi apa yang kuinginkan dan untuk dosa yang kulakukan, aku meminta ampun. Untuk memberikan segala hal yang aku butuhkan, aku kembali bersyukur. Terima kasih Tuhan.

Aku ingat, akan merayu habis-habisan orang tuaku jika ingin meminta sesuatu saat kecil dulu. Mengeluarkan pujian agar orang tuaku luluh. Lalu aku berdoa, aku meminta sesuatu padaMu. Dan yang sering terjadi, aku meminta… ya hanya meminta tanpa β€˜merayu’ Tuhan terlebih dahulu dengan pujian dan juga sanjungan. Sebuah pujian dan sanjungan yang datang dari hati, karena Tuhan adalah segalanya. Tapi Kau tetap saja menjawab semua doaku. Tuhan yang Maha Baik, maafkan aku, dan terima kasih untuk semua jawaban atas doa-doaku.

Ah ya, satu lagi, terima kasih Tuhan, untuk berada di manapun. Untuk mendengar semua doaku, bahkan jika aku hanya berdoa padaMu dalam hati. Engkau memang tak perlu ada di satu tempat tertentu di dunia, tapi aku tahu Kau bisa melihat dan mendengarku dengan sangat baik. Karena Engkau-lah Maha Melihat dan juga Maha Mendengar.

Aku takkan akan protes karena aku tidak bisa melihatMu, mungkin ini sebuah cara dariMu, supaya aku tidak merasa malu berbicara denganMu, membicarakan semua permintaan dan juga dosa yang pernah kulakukan, tak perlu malu menangis saat berbicara denganMu. Terima kasih Tuhan karena memikirkan kenyamananku saat berbicara denganMu…

“Tuhan, aku suka keadaan seperti ini. Tuhan bisa mendengar aku. Bisa melihat aku. Tapi aku tidak bisa melihatMu. Rasanya nyaman. Aku tidak perlu lagi malu bercerita. Aku tahu Tuhan ada di suatu tempat. Aku tidak peduli dimana. Seandainya di langit itu pasti bukan karena Tuhan pengecut… tapi Tuhan sangat rendah hati… Pokoknya aku tahu Tuhan ada. Terima kasih Tuhan.”

Waktu Aku sama Mika – Indi

12 Responses to “Kepada : Tuhan”

  1. lilliperry March 16, 2010 at 11:24 pm #

    terimakasih karena saya juga membaca postingan ini.. πŸ˜€

    salam kenal mbak, ijin nge-link blognya πŸ™‚

    • kikidanobsesinya March 17, 2010 at 12:22 am #

      hehe, iya… silahkan.
      makasih udah mampir πŸ™‚

  2. anyin March 16, 2010 at 11:55 pm #

    saya suka postingannya.. saya merasa dalam blog ini bertemu dengan orang lain… yang mirip saya… meskipun ngga sebenernya πŸ™‚

    • kikidanobsesinya March 17, 2010 at 12:23 am #

      terimakasih πŸ™‚

      wah, oh ya?
      sama di bagian mana? πŸ˜€

  3. caca May 18, 2010 at 7:41 pm #

    ihh aku seneng deh baca tulisan kakak

  4. kikidanobsesinya May 18, 2010 at 8:32 pm #

    wah, makasih ca πŸ˜€
    senangnyaaa…

  5. amanda May 23, 2010 at 6:38 am #

    saya boleh meminjam katakata nya;)

    • andan May 23, 2010 at 3:41 pm #

      to amanda = “nyilehan !!” wkwkwkwkwk
      bagus.bagus.bagus. πŸ˜€

  6. amanda May 24, 2010 at 10:40 pm #

    to andan=”loh kok anda yang sewot, wuw xp”

  7. kikidanobsesinya May 25, 2010 at 11:05 am #

    hahahaha, ini amanda sama andan temenan ya?

  8. caca May 27, 2010 at 6:31 pm #

    dulu sma-nya dimana kak?

    • kikidanobsesinya May 27, 2010 at 7:37 pm #

      eh, ca… ada blog gak?
      d link aja coba, biar bisa kunjungan balik. hehe

Leave a reply to kikidanobsesinya Cancel reply